Kata siapa produk Indonesia tidak bisa menembus pasar
dunia? Meski persaingan dunia begitu ketat, rupanya masih ada sejumlah produk
buatan Indonesia yang masih mendunia, diantaranya :
1.
Polygon
Ya sepeda ini pasti udah tidak asing lagi di telinga
kita, tapi sebenernya ini adalah produk Indonesia! Dari sepeda gunung, mini,
ampe BMX juga ada, tidak salah banyak komuniti sepeda yang pakai produk ini,
jadi tidak usah ragu dengan kualitasnya! Pabriknya ada di Sidoarjo.
2.
Polytron
Pabriknya ini terletak
di Kudus dan Semarang . Produk yang diproduksi mulai dari tv, mesin cuci,
kulkas, tape, dll. Kalau masalah kualitas, ini sudah pengalaman banget! Pabrik
ini berdiri dari tahun 1970 dan sudah memproduksi tv pada tahun 1970.
3.
Byon
Di saat persaingan
pasar notebook di Indonesia, ada satu produk namanya Byon. Ya, produk ini
terkenal murah, kenapa? karena ini produk Indonesia. Jadi kalau buat di Indonesia
tidak terkena pajak macam-macam, so jadi lebih murah. Kalau soal kualitas? Byon
sendiri mempunyai konsep unik yaitu konsep notebook yang dapat di upgrade
menjadi komputer destkop. Produk ini juga tidak kalah sama produk-produk lain.
Kehadiran Byon juga membuktikan bahwa Indonesia juga mampu membuat teknologi
canggih!
4.
Bodypack & eiger
Biasanya kalau lihat bodypack, pasti ada eiger. Kenapa? karena bodypack dan eiger ini masih dalam satu induk. Berpusat di Bandung. Kedua produk ini terkenal dengan produk tasnya. Lalu bedanya apa?
·
Bodypack : tasnya
lebih ke style atau wisata.
·
Eiger : untuk berbau
alam, tidak salah di kalangan pencinta alam eiger sudah tidak asing.
5.
Lea
Wah ini produk
Indonesia? benar ! Ini produk Indonesia. walaupun terlihat toko dan iklannya
berbau Amerika, tapi jangan salah ini tetap produk murni Indonesia kok. kalau
kualitas? wah sudah pasti terjamin. Hampir di semua mall ada yang jual produk
ini.
6.
J.co Donuts & coffee
Salah satu dari kita
pasti senang banget sama produk ini. Produk ini sudah ada dimana-mana, malah hampir
setiap mall selalu ada. Walau bagaimana pun J.Co ini tetap produk lokal dengan
mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas international. Dilihat dari
lambang J.Co itu sendiri saja terdapat burung merak, salah satu burung di
Indonesia.
7.
California Fried
Chicken
Dari namanya mungkin terlihat perusahaan Amerika, tapi ternyata Indonesia! Sebelum nama california fried chicken di kasih pada tahun 1988, california fried chicken ini terkenal dengan nama california pioneer chicken. Soal rasa, tidak kalah dengan ayam goreng asal Amerika.
8.
Indomie
Mungkin ada sebagian dari kita yang tidak percaya, namun Indomie telah menembus pasar dunia, dan telah sampai di Afrika! Bahkan Indomie menjadi bahan makanan pokok di Nigeria!
9.
Kacang dua kelinci
Kacang 2 kelinci diam-diam telah menembus pasar dunia, bahkan telah menjalin berbagai kerjasama dengan perusahaan luar negeri, dan juga dengan real madrid!
10. BIN HOUSE
Perancang busana Josephine Komara atau dikenal Obin, adalah perancang busana papan atas Indonesia. Lewat butiknya yang bernama Bin House. Rancangan Obin telah merambah pasar dunia hingga Singapura, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Hongkong Thailand dan Malaysia.
11. COCONA NATURAL HEALING
Bermula dari usaha pembuatan virgin coconut oil, PT. Trimatari Bio Persada Recovery, berekspansi memproduksi sejumlah produk spa dan kecantikan. Sekalipun usaha ini baru dimulai tahun 2008, produk cocona sudah diekspor ke luar negeri, contohnya ke Singapura, beberapa negara Eropa Timur, sampai ke Finlandia. Maklum saja, karena permintaan produk spa dari bahan alami di pasar global sangat tinggi. Inovasi Cocona yang memadukan virgin coconut oil dengan bahan-bahan alami berkhasiat lainnya, seperti kopi dan teh hijau, adalah salah satu pendukung kesuksesan di pasar global.
12. ESSENZA
Bagi yang belum tahu, merek keramik Essenza dikira buatan Italia. Padahal keramik yang terkenal dengan iklannya di televisi "no tile like it", asli buatan Indonesia yang sukses diekspor ke Italia, dan juga ke 25 negara. Essenza diproduksi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk yang terletak di Tangerang, sejak tahun 2003. Merek keramik Essenza telah dikenal sebagai keramik berkualitas di Eropa. Kini, merek ini bahkan termasuk salah satu produsen ubin keramik dunia yang sanggup membuat keramik berukuran 60cm X 60cm.
13. MAGNO
Magno tergolong produk kreatif yang saat ini masih masih diupayakan diproduksi secara massal. Magno adalah radio kayu asli Indonesia buatan Singgih Susilo Kartono yang sudah menebar frekuensi sampai Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris dan Prancis. Konsep yang disodorkan Magno sangat Unik. Lantaran produk di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis, pemiliknya harus rajin merawat radionya secara berkala agar tetap prima. Magno juga berkonsep mendayagunakan barang-barang daur ulang. Harga sebuah radio unik ini cukup mahal, berkisar 200-300 dollar AS, tapi peminatnya banyak.
14. OLYMPIC
Di Indonesia, merek furnitur yang satu ini sudah cukup tersohor. Tapi siapa sangka, ternyata bukan cuma di Indonesia, ternyata produk-produk furnitur Olympic yang juga memproduksi merek-merek Albatros, Procella Olympia dan Audio Pro, telah diimpor hingga ke 100 negara.
Ciri khas furnitur Olyimpic adalah desainnya yang knock Down (bongkar pasang), berdesain simpel, dan harganya bersaing. Sejauh ini Olyimpic telah menyabet penghargaan seperti 28th International Award for the Best Trade Name (2004).
15. RADIX GUITAR
Ide awalnya simpel tidak ada gitar profesional buatan Indonesia yang layak digunakan dalam show internasional. Namun pemikiran itu terus bergema di kepala Toien Bernadhie, sampai akhirnya mendirikan Radix Guitar. Berbekal bahan baku yang sebagian besar lokal, Toien mengurusi pemasaran dan distribusi sendiri ke negara-negara seperti Swedia Denmark, Inggris, Yunani, Swis, Kanada, Australia, Singapura dan Malaysia. Untuk menarik pembeli, Toien memberi tips: buatlah 1 produk yang desainnya disesuaikan dengan content dan budaya buyer internasional. Misalnya, dicantumkan slogan "Carefully handcrafted individually selected and personally inspected".
Ref :
mchoyaza.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar