Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini masih
menjadi salah satu profesi idaman masyarakat Indonesia. Hal ini
terlihat dari tingginya animo masyarakat untuk ikut serta dalam tes seleksi
CPNS yang digelar pemerintah. Lowongan yang dibuka hanya puluhan ribu,
sementara yang berminat jumlahnya jutaan. Tentu saja, peserta yang tidak lolos
seleksi menjadi kecewa. Bahkan muncul kecurigaan, tes CPNS yang dilakukan
pemerintah hanyalah formalitas karena adanya calon 'titipan' atau aksi sogok-
menyogok.
Menjawab kecurigaan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abubakar memastikan
peserta tes tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk menjadi seorang
PNS. Tak hanya itu, tidak ada sistem
titipan dalam seleksi CPNS saat ini. Buktinya anak seorang Menteri pun bisa
gagal ikut seleksi. Dengan sistem terbaru,
Azwar memastikan pelaksanaan tes CPNS transparan dan bebas KKN. Dengan begitu,
negara akan mendapatkan CPNS dari putra-putri terbaik bangsa, melalui cara-cara yang fair.
PNS adalah profesi yang sangat
diminati, untuk tahun ini rencananya CPNS yang akan dijaring?
Tahun ini, kira akan ada lebih dari 500 daerah yang ikut. Lalu
pada tahun lalu kan tidak seluruh lowongan terserap semua. Tahun ini sekitar
100 ribu lowongan. Tapi akan ada pembicaraan lagi dengan
Menteri Keuangan.
Kapan pengumumannya akan
dilakukan?
Kalau bisa Maret sudah buka. Tahun lalu tesnya sekitar awal
November. Tahun ini proses seleksi CPNS bisa digelar sekitar Juni atau Juli
sehingga pada Oktober peserta yang lolos seleksi sudah bisa diangkat. Jangan
hasil tes tahun lalu diangkat sekarang, itu tidak enak jadi dipercepat. Biar
yang tahun lalu belum lolos seleksi dan ingin ikut lagi, masih segar.
Dalam
setiap perekrutan CPNS selalu ada tudingan tidak transparan, terutama di daerah
sering muncul dugaan jadi PNS itu harus pakai uang?
Inikan pengaruh yang lalu, karena terlalu lama begitu orang
susah percaya. Kalau ada orang di luar sistem mau coba-coba menipu orang, kami
selalu mengimbau jangan percaya sama orang yang seperti itu tidak berlaku
uangnya. Tahun lalu, anak menteri tidak lulus, baru tahun ini lulus. Anak
eselon I di KemenPAN-RB saja tidak lulus.
Bagaimana bisa pakai duit? Itu salah satu bukti kalau tidak bisa
pakai duit. Pada prinsipnya harus melewati ujian kompentensi yang memadai, kami
ambil yang terbaik. Di samping itu, ada juga promosi terbuka. Melalui surat
edaran Menteri PAN RB, dalam satu setengah tahun ini, sudah ada 32 kementerian,
lembaga dan daerah yang melakukan promosi terbuka termasuk di DKI Jakarta.
Ini membuat semua orang bersaing sehat jadi mengurangi intervensi politik kepentingan
dalam menentukan pejabat. Pejabat terbaik yang dipilih. Dari begitu banyak
program, ada tiga yang diprioritaskan yaitu sistem perekrutan yang baik,
promosi terbuka serta dukungan teknologi informasi (TI) yang handal.
Belanja IT nasional itu mencapai Rp 14 triliun per tahun tapi belum
terintegrasi. Bagaimana agar IT di Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian bisa
sinkron. Dengan begitu pada tahun depan, jika ada anak yang perlu Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) itu tidak perlu ke kantor polisi, cukup
mengaksesnya dari komputer. Ini yang akan dikembangkan kerjasama dengan
Kemenkominfo untuk menyatukan sistem yang ada. Khusus untuk IT, kita juga
dibantu oleh Korea, negara dengan sistem IT terbaik di dunia.
Selain gaji apa yang membuat masyarakat
tertarik jadi PNS?
Katanya PNS itu terjamin? tidak sepenuhnya setuju yang menjamin
bukan pemerintah. Jika kita rajin kerja di mana saja bisa. tapi paling tidak
PNS itu merasa terhormat, terlindungi.
Ada anggapan PNS itu lambat dalam melayani?
Itukan mindset orang. Ada orang yang kerjanya merasa senang
kalau dia aman hidupnya. Tapi ada yang merasa bahagia, kalau dia bermanfaat
untuk orang lain dalam hidupnya. Tinggal dipilih untuk bermanfaat, hidup bisa
di PNS, bisa tidak. Itukan masalah pilihan hidup. Konsepnya untuk bermanfaat
bisa di PNS bisa, non PNS juga bisa.
Instansi
mana yang masih butuh banyak PNS dan mana yang berlebihan?
Secara umum daerah 'gemuk'. Di satu daerah yang PNS-nya cukup
4.000, eh malah direkrut 8.000. Belum lagi pegawai honorer, itu kesalahan masa
lalu yang berat sekali. Jadi masyarakat harus menanggung risikonya. Mestinya
dana 50% cukup untuk PNS, sekarang jadi 75%. Bayangkan 25% yang berlebihan itu
kira-kira setara Rp 300 miliar. Dipakai buat bayar orang yang tidak maksimal.
Di sisi lain, ada jalan desa yang belum beres. Jadi ada miss
management, itu yang harus diluruskan karena uang itu harusnya
untuk pembangunan.
Instansi mana yang PNS-nya berkinerja
optimal?
Kementerian Luar Negeri dan
Kementerian Keuangan itu yang paling top. Kedua instansi itu sudah lama rekrutmen
terbuka dan fair.
Tapi sekarang sudah diikuti yang lain, semua instansi sudah mulai membaik.
Orang
banyak ingin jadi PNS karena tidak bisa dipecat?
Sekarang 45 hari tidak masuk kantor bisa dipecat. Satu bulan ada
70 orang yang banding ke sana.
Oknum
pajak yang terkena kasus korupsi?
Jika terbukti pecat langsung. Yang penting pertama begitu
ketangkap copot jabatannya berikutnya baru dipecat dari PNS.
Berdasarkan
data, PNS paling banyak dipecat karena kasus apa?
PNS yang banyak dipecat karena masalah disiplin, korupsi, asusila
dan narkoba.
Ref :
bisnis.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar