Review
ANALISIS KINERJA
KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “KARYA SEJAHTERA”
KABUPATEN BLORA
MEDIA
EKONOMI DAN MANAJEMEN
ISSN
: 0854-1442
Volume
55 No. 1 Januari 2008
Oleh :
SuprantiningrumPenutup
1.
Simpulan
a. Berdasarkan
analisis ratio likuiditas dapat disimpulkan bahwa :
Kinerja keuangan koperasi jika dilihat
dari current ratio dapat diketahui
bahwa likuiditas koperasi untuk memenuhi kewajiban finansial yang harus segera
dibayar telah mengalami kenaikan dan penurunan. Sedangkan rata-rata current ratio selama lima tahun terakhir
sebesar 1235,09%, maka dikatakan bahwa koperasi dalam keadaan sangat likuid,
sebab aktiva lancar yang dimiliki mampu menjamin seluruh hutang lancarnya.
Jika dilihat dari quick ratio, maka dapat dikatakan bahwa koperasi juga dalam keadaan
sangat likuid yang berarti kinerja keuangan koperasi baik, karena rata-rata quick ratio selama lima tahun terakhir
sebesar 660,79% yang berarti setiap Rp. 1 hutang lancar akan dijamin dengan
aktiva lancar sebesar EP. 6,60. Jika dilihat dari cash ratio, kinerja keuangan koperasi juga masih dikatakan sangat
likuid, karena rata-rata cash ratio selama
lima tahun terakhir sebesar 88,78% yang berarti setiap hutang lancar Rp. 1 akan
dijamin dengan kas dan efek sebesar Rp. 0,8. Jika likuiditas yang dicapai
terlalu tinggi, ini berarti bahwa aktiva lancar yang dimiliki tidak dimanfaatkan
secara maksimal.
b. Berdasarkan
analisis ratio solvabilitas dapat disimpulkan bahwa :
Kinerja keuangan koperasi dikategorikan
solvabel (sehat) apabila ditinjau dari tingkat solvabilitas, karena modal
sendiri yang dimiliki KPRI “Karya Sejahtera” Kabupaten Blora mampu dalam
menjamin seluruh hutangnya. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan ratio total
hutang dengan modal sendiri selama lima
tahun terakhir, menunjukan prosentase sebesar 47,99% ini berarti 47,99% modal
sendiri digunakan untuk menjamin hutang. Sedangkan dilihat dari ratio total
hutang dengan total aktiva, kinerja keuangan KPRI “Karya Sejahtera” dapat
dikategorikan sehat atau solvabel karena jumlah aktiva yang dimiliki koperasi
masih mampu menjamin hutang-hutangnya. Ini terbukti bahwa rata-rata Ratio
hutang dengan total aktiva selama kurun waktu lima tahun terakhir sebesar
31,13% ini berarti 31,13% dana yang ada dalam perusahaan berasal dari pinjaman.
Ini berarti bahwa KPRI “Karya Sejahtera”
Kabupaten Blora dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya lebih besar
menggunakan dana yang berasal dari modal sendiri dan aktiva yang dimiliki.
Sehingga tidak perlu meminjam dana dari kreditor yang begitu banyak. Hal ini
disebabkan karena kegiatan operasi KPRI “Karya Sejahtera” tersebut masih
tergolong sangat kecil, sehingga tidak perlu menambah pinjaman modal.
c. Berdasarkan
analisis ratio rentabilitas dapat disimpulkan bahwa :
Kinerja keuangan koperasi KPRI “Karya
Sejahtera” Kabuptaen Blora dilihat dari ratio rentabilitas ekonomi selama lima
tahun terakhir mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005, koperasi
tersebut dalam kemampuanmenghasilkan laba dapat dikatakan kurang baik. Hal ini
terbukti dengan rata-rata rentabilitas ekonomi menunjukan angka yang terus
menurun dari tahun ke tahun.
Jika dilihat dari rentabilitas modal
sendiri selama lima tahun terakhir, rata-rata rentabilitas modal sendiri
sebesar 5,68% ini berarti bahwa koperasi tersebut dalam kemampuan menghasilkan
laba dapat dikatakan kurang baik, karean ratio rentabilitas modal sendiri
selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Keadaan
ini disebabkan karena makin berkurangnya pelanggan KPRI “Karya Sejahtera”
Kabupaten Blora sehingga perolehan laba tiap tahunnya selama 5 tahun terakhir
terus mengalami penurunan.
2.
Saran-saran
a. Untuk
ratio likuiditas sangat baik, karena aktiva lancarnya sudah cukup untuk
memenuhi kewajiban lancarnya. Untuk itu perlu memanfaatkan aktiva yang
menganggur atau tidak dipakai dengan cara melakukan investasi.
b. Untuk
ratio solvabilitas sudah cukup baik, hanya saja pada tahun 2005 tingkat
kenaikan, sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian dari koperasi.
c. Untuk
ratio rentabilitas ekonomi kurang baik sebab mengalami penurunan setiap
tahunnya. Begitu juga dengan ratio rentabilitas modal sendiri selama lima tahun
terakhir menunjukkan hasil yang kurang baik, berarti perusahaan dalam
memperoleh laba masih kurang baik. Oleh karena itu, koperasi hendaknya
memperhatikan ketika menambah modal atau aktiva, serta mengurangi atau menekan
biaya-biaya dengan cara meningkatkan kualitas penjualan, agar laba.
d. Penjualan
dapat dicapai hasil yang baik serta dapat menciptakan efisiensi penggunaan
modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar