Kamis, 17 Oktober 2013

Miss World

Miss World salah satu kontes kecantikan internasional. Kontes ini menjadi salah satu yang dikenal oleh masyarakat umum. Pemenang menghabiskan waktu setahun berkeliling dunia sebagai wakil dari Miss World Organization dan berbagai acaranya. Sejarahnya Miss world dimulai sebagai festival kontes bikini, untuk menghormati pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu, tetapi disebut “Miss World” oleh media.
Pertentangan terhadap penggunaan bikini mengakibatkan pergantian bikini dengan baju renang yang lebih sopan setelah kontes pertama. Miss World pertama pada tahun 1951 adalah Miss yang pertama dan yang terakhir yang dinobatkan sebagai pemenang dalam busana bikini. Pada Miss World 2013 semua peserta akan menggunakan satu potong baju renang ditambah sarung tradisional dari perut hingga bawah untuk menghormati budaya lokal. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, Miss World datang dengan acara televisi khusus "You Decide" selama edisi, dimana menampilkan para delegasi di belakang layar dan di pantai, dan memungkinkan pemirsa untuk memilih baik melalui telepon atau daring untuk kontestan favorit mereka. Acara ini juga menampilkan kontes bakat, Beach Beauty dan Olahraga sebagai acara khusus kepada lembaga penyiaran.

Organisasi Miss World
Organisasi Miss World memiliki dan mengelola final tahunan Miss World, sebuah kompetisi yang telah tumbuh menjadi salah satu terbesar di dunia. Sejak diluncurkan pada tahun 1951, Organisasi Miss World telah mengumpulkan lebih dari £ 250 juta untuk badan amal anak-anak. Miss World adalah waralaba di lebih dari 100 negara. Miss World, Limited adalah sebuah perusahaan swasta, dan dengan demikian angka untuk pendapatannya, biaya dan kontribusi amal tidak secara terbuka tersedia. Disamping meningkatkan jutaan pound untuk amal di seluruh dunia di bawah bendera programnya Beauty With a Purpose (Kecantikan dengan Tujuan), Miss World juga dikreditkan dengan secara langsung mempengaruhi peningkatan dramatis dalam pariwisata di Sanya, Cina, kota tuan rumah dari final Miss World pada tahun 2003, 2004, 2005, 2007, dan 2010.

Dampak agama dan ekonomi terhadap kontes Miss World 2013 di Indonesia
Kontes Miss world menimbulkan banyaknya pro-kontra di berbagai kalangan pihak. Beberapa pihak saling bertentangan baik dari segi agama dan segi ekonomi di Indonesia, hal ini menimbulkan pertikaian yang cukup rumit.

Kontra Miss World 2013 di Indonesia
Hiruk pikuk penolakan kontes Miss World 2013 begitu menggema. Di sisi lain, dukungan pun mengalir deras dari berbagai elemen yang setuju. Pro-kontra tidak terelakkan. Semua menggunakan dalil dan dalih masing-masing. Hal ini sebagai upaya untuk membenarkan tindakannya. Pihak yang menolak kontes Miss World 2013 beralasan, kontes ini merupakan ajang kemaksiatan pamer aurat. Kontes yang tidak berakar dari budaya Indonesia. Serta, bertentangan dengan nilai Islam.
Ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menolak  Indonesia menjadi tuan rumah Miss World. Aksi unjuk rasa menolak penyelenggaraan kontes Miss World pun bergulir deras. Akibat derasnya aksi penolakan terhadap penyelenggaraan Miss World itu, malam final kontes ratu kecantikan itu tak jadi digelar di Bogor, Jawa Barat. Miss Wolrd pun digelar di Bali. MUI pun mengkritisi kebijakan pemerintah yang memindahkan penyelenggaraan Miss World  ke Bali.  Pemerintah pun  dinilai tidak mendengarkan anjuran MUI. Apa yang rekomendasikan MUI ke pemerintah adalah membatalkan sama sekali penyelenggaran Miss World di Indonesia, bukan melokalisirnya di Bali.
Para pemuda yang berasal dari berbagai organisasi kepemudaan menyampaikan sikap menolak dan mengutuk dengan dilaksanakannya acara tersebut di Indonesia alasan sbb :
1. Bertentangan dengan konstitusi negara yakni Undangan Undangan Dasar 1945 pasal 32 ayat 1 dan dasar negara Pancasila yakni sila Pertama dan sila Kedua. Pada Pasal 32 (1) UUD 1945, negara bertugas memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai buidayanya. Dan kontes Miss World sangat bertolak belakang dan bertentangan dengan budaya Indonesia.
2. Bertentangan dengan ajaran Islam dan Al Quran yang merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia dimana Islam sangat memuliakan perempuan dengan mewajibkan perempuan untuk menutup auratnya (QS. An Nur 31 dan Surat Al-Ahzab ayat 59), dan definisi perempuan cantik dalam pandangan Islam adalah yang paling bertakwa disisi Allah (QS. Al Hujurat 13).
3. Suara mayoritas umat Islam yang diwakili oleh lembaga dan ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Muhammadyah, NU, Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Ikatan Da`i Indonesia, Arrahman Quranic Learning (AQL), Majelis Azzikra, PERSIS, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Syarikat Islam Indonesia, Al Wasliyah, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah termasuk Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyatakan penolakannya terhadap acara Miss World 2013 untuk di selenggarakan di bumi pertiwi Indonesia.
4. Secara ekonomi kontes Miss World 2013 tidak memberikan dampak positif terhadap perekonomian Bali apalagi ekonomi nasional. Data statistik membutktikan bahwa kontes Miss World tidak berdampak terhadap negara-negara penyelenggara maupun pemenang kontes. Misalnya Venezuela, negera pemenang Miss Universe tahun 2008 dan 2009, pertumbuhan wisatawan mancanegara minus 3% pasca kontes kecantikan. Demikian halnya dengan Jepang yang memenangkan tahun 2007 dan Canada yang menjadi pemenang tahun 2005, keduanya mengalami penurunan pendapatan dari wisatawan.
5. Kontes Miss World selain bertentangan dengan agama, budaya Indonesia juga akan berdampak negatif dan merusak moral generasi muda karena acara seperti ini memberikan contoh dan persepsi yang keliru mengenai sosok wanita sukses. Kontes Miss World merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan yang hanya mengajarkan gaya hidup hedonisme dan pragmatis.

Pro Miss World 2013 di Indonesia
Ada pula pro terhadap terselenggaranya kontes, Pemerintah mengklaim ada dampak positif dengan menjadi tuan rumah Miss World 2013. Penyelenggaraan Miss World sekaligus mempromosikan budaya dan obyek wisata Indonesia ke dunia internasional. Selama mengikuti kontes Miss World, katanya, para peserta dari 130 negara berbeda tersebut akan diajak mengunjungi obyek-obyek wisata di Indonesia. Hal itu ditujukan untuk mempromosikan wisata Tanah Air. Kehadiran jurnalis mancanegara, dapat mewartawan wisata Indonesia ke negara mereka masing-masing. Dengan begitu, diharapkan dapat memunculkan rasa penasaran orang lain untuk mengunjungi Indonesia dan menyaksikan kekayaan alam dan budayanya secara langsung. Kontes tingkat dunia itu jika dalam pelaksanaannya memberi banyak manfaat terhadap citra Indonesia di mata dunia, potensi ekonomi, dan investasi. Apalagi jika dalam manual acaranya tidak ada yang mengenakan pakaian bikini, tapi malahan dikemas dengan dimensi keindonesiaan atau berbeda dengan pelaksanaan Miss World di negara lain.
Miss World justru dapat dijadikan instrumen untuk mengangkat derajat kaum perempuan jika memang dalam pelaksanaannya tidak hanya dinilai dari aspek cantik dan kemolekan tubuh saja, melainkan juga dilihat dari unsur kecerdasan, integritas, serta memiliki muatan untuk misi kemanusiaan. Selain itu, Miss World bisa dijadikan sebagai ajang untuk membangun solidaritas dan persaudaraan antaretnis. Bahkan bisa juga dijadikan sarana untuk membangun solidaritas dunia terhadap konflik yang terjadi di Timur Tengah seperti di Suriah, Mesir, dan negara lain. Lebih jauh perhelatan tersebut juga dapat dijadikan momentum menunjukkan kepada dunia tentang Islam Indonesia yang ramah.

Ref :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar