Selasa, 22 Oktober 2013

PT KAI Commuter Jabodatabek (KCJ) Memberlakukan Tiket Harian Berjaminan (THB)



PT Kereta Commuter Jabodetabek akan memberlakukan program Tiket Harian Berjaminan (THB) sebagai pengganti tiket single trip pada tanggal 22 Agustus 2013. Padahal, rencana awal penerapan THB ini adalah pada 20 Agustus. Penundaan THB ini dikarenakan mayoritas penumpang commuter line baru masuk kembali kerja. Sehingga membutuhkan waktu lagi sebanyak tiga hari utuk melakukan sosialisasi kepada para pengguna kereta. PT KCJ akan melakukan sosialisasi melalui spanduk, poster, dan banner yang akan ditempel di area stasiun. Selain itu, KCJ juga akan menginformasikan perihal THB tersebut melalui jejaring sosial, salah satunya Twitter. Announcer lewat pengeras suara pun akan dilakukan, baik di dalam area stasiun maupun di dalam gerbong kereta commuter line. Pemandu di stasiun juga akan siap membantu, jika ada penumpang yang kebingungan dengan sistem baru ini. 

Sistem THB ini adalah untuk menyiasati kerugian akibat tiket single trip yang tidak dikembalikan. Transformasi tiket single trip ke program THB akan berjalan lancar. Para pengguna bisa segera melakukan refund senilai Rp 5 ribu di stasiun tujuan. Penumpang rutin commuter line juga dapat membawa kartu tersebut untuk sementara waktu. Sehingga saat membayar tiket, penumpang tidak perlu lagi menambah biaya Rp 5 ribu lantaran sudah mempunyai THB. Kecuali terhadap penduduk musiman, pihak KCJ akan memberi info sesering mungkin agar tak salah kaprah terhadap THB. Untuk kesiapan dari PT KCJ, seluruh loket di stasiun Jabodetabek sudah siap melakukan sistem baru tersebut.

Kartu THB akan hangus jika tidak digunakan selama tujuh hari sejak hari terakhir pemakaian. Oleh sebab itu, jika pengguna kereta terus memakainya tiap hari, kartu THB masih tetap bisa digunakan untuk keluar-masuk stasiun. Namun, jika penumpang tetap merasa ribet, ia menyarankan agar mereka berpindah ke tiket multi trip. PT KCJ akan mengubah tiket single trip, yang digunakan untuk satu kali perjalanan KRL pada hari pembelian, menjadi Tiket Harian Berjaminan (THB). Jika dulu membeli single trip hanya ongkosnya saja, sekarang ada jaminan sebesar Rp 5 ribu. Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, menuturkan ihwal perubahan ini lantaran banyaknya kartu singe trip yang hilang sejak penerapan e-ticketing awal juni lalu. Sampai akhir Juli, sudah 800 ribu kartu yang hilang. Ongkos produksi Rp 5 ribu per kartu, jadi PT KCJ kehilangan Rp 4 milyar.

KRL Mania Dukung Penerapan Tiket Harian Berjaminan
Komunitas Pencinta Kereta Rel Listrik Commuter Line atau KRL Mania mendukung penerapan tiket harian berjaminan (THB) sebagai pengganti tiket single trip, yang digunakan untuk satu kali perjalanan KRL pada hari pembelian. Penggunaan THB ini perlu dilakukan untuk mendorong penggunaan tiket multitrip. Pada penggunaan awal, masyarakat akan mengalami kebingungan. Dengan momen Jakarta tidak begitu ramai karena banyak warga pendatangnya yang mudik Lebaran. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) segera melakukan uji coba pada akhir pekan. Sejak adanya tarif progresif, commuter selalu ramai. Meskipun banyak yang mudik, weekend tetap banyak penumpangnya, saatnya THB diuji coba.
Dengan pembayaran uang jaminan sebesar Rp 5.000 pada penggunaan kartu perjalanan ini maka bisa mendorong orang-orang untuk beralih menggunakan multitrip agar tidak ribet untuk terus melakukan refund. Untuk itu, PT KCJ menurunkan harga tiket multitrip setara dengan harga THB. Sekarang harganya Rp 20 ribu, kalau beli Rp 50 ribu, isi tiket hanya Rp 30 ribu, itu kemahalan. Diharapkan PT KCJ memberlakukan pembedaan tarif antara tiket sekali jalan dan tiket multitrip. Pasalnya, ketika banyak yang menggunakan multitrip, itu menunjukkan masyarakat semakin rutin naik commuter line. Selisih tarifnya bisa 20-30 persen, hal ini sesuai dengan tujuan dari penetapan tarif progresif, yaitu agar masyarakat menjadikan commuter sebagai pilihan utama dalam melakukan perjalanan jarak dekat.

Ref :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar