Selasa, 19 November 2013

Penerapan Jam Malam Bagi Pelajar di DKI

Sebagai langkah antisipasi anak di bawah umur berkeliaran pada tengah malam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menerapkan jam malam bagi pelajar. Saat ini, rencana pemberlakukan jam malam bagi pelajar sedang dikaji oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Penerapan jam malam untuk pelajar sangat sulit dilakukan di Jakarta. Namun, kebutuhan peraturan yang melarang anak-anak di bawah umur khususnya pelajar keluar tengah malam sangat diperlukan. Mengingat, banyak sekali kegiatan negatif di malam hari melibatkan anak-anak dibawah umur.

Secara logika anak-anak di bawah umum seharusnya tidak boleh keluar tengah malam, apalagi di jalan raya. Kalau itu kan sudah ada Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Angkutan Lalu Lintas dan Jalan Raya, pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Sedangkan untuk mendapatkan SIM telah diatur harus berumur minimal 17 tahun.

Selama peraturan jam malam belum diterapkan, Ahok mengimbau kegiatan anak-anak dapat dikontrol dari lingkungan perumahan dan pengawasan orangtua. Misalnya, anak-anak di bawah umur menginap di hotel pada malam hari bersama orangtuanya atau berjalan-jalan pada malam hari di sekitar hotel merupakan hal yang wajar. Tindakan yang tidak wajar bila anak-anak pelajar membawa kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, dan kebut-kebutan di jalan raya pada tengah malam.

Kendati demikian, lanjutnya, Ahok menginginkan dikeluarkannya peraturan jam malam bagi pelajar tidak dilatarbelakangi kasus kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas oleh Dul, anak pasangan selebritis Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Justru aturan tersebut diterbitkan berdasarkan kebutuhan untuk membuat kehidupan para pelajar di Jakarta lebih terarah dan semakin baik. Jadi jangan gara-gara ada kasus anak kecil nabrak itu, terus ada jam malam juga. Ya tidak semudah itu.

Semua keputusan tersebut mempunyai kelebihan bagi para orang tua, mereka jadi tidak terlalu khawatir anaknya pulang larut malam karena ada jam malam dan bermain hal yang negative, menjadikan orang tua lebih bisa mengatur anaknya. Bagi pelajar, ini kesempatan buat mereka agar bisa fokus dengan pelajaran, tidak terlalu banyak waktu untuk bermain. Bagi negara, hal ini menciptakan generasi anak muda yang baik.

Kekurangan dari keputusan ini bagi pelajar, mengubah jadwal baru bagi mereka yang belajar tambahan, les ataupun mereka yang menjadikan waktu kosong mereka untuk memperoleh penghasilan tambahan dengan bekerja atau mengajar.

Ref         :

beritasatu.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar